Teknologi ini dapat digunakan untuk menyokong hidup astronot dengan sumber makanan dan oksigen yang berbasis di bulan. Awal tahun ini China mengumumkan rencana mereka untuk mendaratkan pesawat tanpa awak di bulan pada pertengahan tahun 2013. Program ruang angkasa ambisius China ini juga termasuk rencana jangka panjang untuk mendaratkan manusia di bulan.
Eksperimen hasil kolaborasi dengan ilmuwan Jerman ini mengambil tempat di Closed Ecological Life Support Systems (CELDD), sebuah kabin kecil berukuran 300 meter persegi di tahun 2011 yang diharapkan dapat digunakan untuk basis extraterrestrial masa depan di bulan atau Mars.
Selama percobaan tersebut, mereka berhasil menumbuhkan 4 jenis sayuran berbeda. Tanaman tersebut memberikan sumber makanan dan oksigen untuk astronot, yang pada gilirannya akan menghasilkan karbon dioksida yang cukup untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman.
Sistem ini terbukti dapat berkelanjutan jangka panjang, meski tidak ditemukan air atau oksigen baru. Untuk sementara sistem ini baru dapat diaplikasikan dalam jangka pendek. Namun demikian, inovasi teknologi ini dapat digunakan untuk meminimalisir stok oksigen dan makanan yang sangat mahal. Dengan biaya peluncuran misi ruang angkasa yang mendekati $10.000 per pound, ini tentu dapat menghemat biaya meski hanya untuk misi singkat beberapa hari.