Gadget Terbaru 2012 - VolksWagen (VW) mengeluarkan produk uji coba
yang memiliki Auto Pilot, sebuah kemampuan untuk mengemudi sendiri tanpa
ada intervensi dari sopir. Perusahaan ini mengklaim telah mengembangkan
proyek sejak 2008 untuk mewujudkan mobil masa depan ciptaan VW yang
berfokus pada Auto Pilot. Teknologi ini sebelumnya hanya dikembangkan
oleh pesawat terbang besar.
Direktur riset VW, Prof. Jurgen Leohold, menuturkan jika teknologi tersebut merupakan hal baru dalam dunia otomotif untuk mengurangi angka korabn dan terjadinya kecelakaan di jalan.
Dijelaskan lebih lanjut jika prinsip kerja mobil ini menggunakan Temporary Auto Pilot (TAP) yang memasang sensor laser. Dengan sensor tersebut, mobil mampu mendeteksi keberadaan garis putih yang berada di tepi dan tengah jalan sehingga bisa menjadi panduan bagi mobil agar berjalan pada jalur yang tepat.
Sensor itu juga berfungsi sebagai pendeteksi ketika ada kendaraan lain yang ada di depan mobil Auto Pilot, termasuk melakukan deteksi saat ada penghalang di jalan. Ketika mobil mendeteksi kedua hal itu, maka secara otomatis mobil akan mengerem yang prosesnya disesuaikan dengan kecepatan mobil serta jarak dengan mobil di depannya.
Parkir juga bisa dilakukan secara otomatis, termasuk melalui gerakan mundur dengan sempurna sesuai dengan sensor yang ada. Sementara itu, mobil ini dilengkapi dengan aktivitas menyalip yang aman, mengatur batas kecepatan, mengurangi kecepatan di tikungan, serta menyesuaikan kecepatan ketika berada dalam kemacetan.
Dengan demikian, kemungkinan kecelakaan dan kejadian lainnya yang berhubungan dengan keamanan di jalan bisa dikendalikan dengan aman dan profesional. Perusahaan mengakui pengemudi bisa lebih santai dalam berkemudi karena mereka tidak perlu melakukan aktivitas kemudi dan menggantinya dengan kegiatan lain di dalam mobil, termasuk membaca koran atau tidur ketika kendaraan tersebut berjalan dan menaati rambu lalu lintas dengan mengatur kecepatan sesuai dengan kondisi jalan.
VW menyatakan jika uji coba itu terbilang sukses, dan teknologi ini akan dikembangkan oleh beberapa produsen mobil seperti Mercedes dan BMW. Namun pihaknya mengungkapkan jika pengemudi masih bisa melakukan perannya secara aktif ketika mengemudi mobil, antara lain dengan tidak mengaktifkan fungsi Auto Pilot, khususnya ketika berada dalam kondisi yang penting dan kritis.
Direktur riset VW, Prof. Jurgen Leohold, menuturkan jika teknologi tersebut merupakan hal baru dalam dunia otomotif untuk mengurangi angka korabn dan terjadinya kecelakaan di jalan.
Dijelaskan lebih lanjut jika prinsip kerja mobil ini menggunakan Temporary Auto Pilot (TAP) yang memasang sensor laser. Dengan sensor tersebut, mobil mampu mendeteksi keberadaan garis putih yang berada di tepi dan tengah jalan sehingga bisa menjadi panduan bagi mobil agar berjalan pada jalur yang tepat.
Sensor itu juga berfungsi sebagai pendeteksi ketika ada kendaraan lain yang ada di depan mobil Auto Pilot, termasuk melakukan deteksi saat ada penghalang di jalan. Ketika mobil mendeteksi kedua hal itu, maka secara otomatis mobil akan mengerem yang prosesnya disesuaikan dengan kecepatan mobil serta jarak dengan mobil di depannya.
Parkir juga bisa dilakukan secara otomatis, termasuk melalui gerakan mundur dengan sempurna sesuai dengan sensor yang ada. Sementara itu, mobil ini dilengkapi dengan aktivitas menyalip yang aman, mengatur batas kecepatan, mengurangi kecepatan di tikungan, serta menyesuaikan kecepatan ketika berada dalam kemacetan.
Dengan demikian, kemungkinan kecelakaan dan kejadian lainnya yang berhubungan dengan keamanan di jalan bisa dikendalikan dengan aman dan profesional. Perusahaan mengakui pengemudi bisa lebih santai dalam berkemudi karena mereka tidak perlu melakukan aktivitas kemudi dan menggantinya dengan kegiatan lain di dalam mobil, termasuk membaca koran atau tidur ketika kendaraan tersebut berjalan dan menaati rambu lalu lintas dengan mengatur kecepatan sesuai dengan kondisi jalan.
VW menyatakan jika uji coba itu terbilang sukses, dan teknologi ini akan dikembangkan oleh beberapa produsen mobil seperti Mercedes dan BMW. Namun pihaknya mengungkapkan jika pengemudi masih bisa melakukan perannya secara aktif ketika mengemudi mobil, antara lain dengan tidak mengaktifkan fungsi Auto Pilot, khususnya ketika berada dalam kondisi yang penting dan kritis.
